Pegawai Kejagung Dibacok OTK di Depok, Tak Dirampok
kisahjelas.com – Seorang pegawai Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, DSK (44), menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Pengasinan, Sawangan, Depok. Insiden ini terjadi pada Jumat malam, 24 Mei 2025, ketika DSK pulang dari dinas di Pusat Daskrimti Kejagung. Karena hujan lebat, DSK memutuskan berteduh dan minum kopi di tengah perjalanan pulangnya.
Menurut Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar, saat berteduh itulah DSK diduga diserang secara tiba-tiba. Lokasi kejadian berada di area yang cukup sepi dan minim penerangan. Serangan itu membuat DSK mengalami luka akibat senjata tajam, namun ia tetap sadar dan mampu mengendarai motornya.
AKBP Bambang, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, mengonfirmasi bahwa tidak ada barang korban yang hilang dalam kejadian tersebut. Motor milik DSK juga tidak mengalami kerusakan maupun lecet. Pihak kepolisian menilai, motif serangan ini kemungkinan bukan perampokan. “Motornya utuh, korban juga tidak terjatuh,” jelas Bambang.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan telah memeriksa beberapa saksi, termasuk DSK. Mereka terus menelusuri kemungkinan motif lain di balik penyerangan ini.
“Baca juga: Geely Siap Produksi Mobil Listrik EX5 di Purwakarta 2025 ?”
Tim penyidik Polres Metro Depok terus bekerja untuk mengungkap identitas pelaku pembacokan. Polisi juga masih meneliti lokasi kejadian untuk mencari petunjuk tambahan. Sementara itu, Kejagung telah memastikan bahwa kondisi DSK dalam keadaan stabil. Penyelidikan akan berfokus pada kemungkinan motif personal maupun profesional yang melatarbelakangi serangan tersebut.
Setelah hujan reda, DSK (44), pegawai Kejaksaan Agung RI, melanjutkan perjalanan pulang dari dinas menuju rumahnya di Depok. Sekitar pukul 02.30 WIB, saat melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam, tiba-tiba dua orang tak dikenal berboncengan menghampirinya dari arah depan.
Kedua pelaku langsung berteriak “Sikaaat!” sambil mengayunkan senjata tajam ke arah DSK yang masih mengendarai motor. Salah satu bacokan mengenai pergelangan tangan korban, menyebabkan luka serius. Pelaku juga sempat mengucapkan ancaman, “Mampus lu,” sebelum melarikan diri dari lokasi tanpa mengejar korban lebih lanjut.
Meski terluka, DSK berhasil meminta bantuan dan dibawa ke rumah sakit yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Dalam perjalanan, korban melihat dua orang mencurigakan mengamati mobil yang membawanya ke rumah sakit. Namun, identitas dan maksud keberadaan dua orang tersebut belum diketahui.
Di rumah sakit, tim medis menyatakan bahwa pergelangan tangan DSK mengalami luka berat. Beberapa jari korban dilaporkan putus dan tidak dapat digerakkan kembali. Polisi masih menyelidiki kemungkinan motif pembacokan, termasuk kemungkinan bahwa korban sudah dibuntuti sebelum kejadian.
Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh Polres Metro Depok dengan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan upaya pelacakan pelaku. Pihak Kejagung turut memantau perkembangan kasus ini dan memastikan korban mendapat perawatan maksimal.
“Baca juga: NetherRealm Hentikan Konten Baru untuk Mortal Kombat 1 ?”