Kevin Diks Haru Tinggalkan FC Copenhagen Setelah Juara
kisahjelas.com – Kevin Diks menutup musim 2024-2025 dengan cara yang sangat mengesankan. Bek Timnas Indonesia tersebut mencetak satu gol penting saat FC Copenhagen menang telak 3-0 atas Nordsjaelland. Kemenangan di laga terakhir playoff ini memastikan FC Copenhagen keluar sebagai juara Liga Denmark musim ini. Laga berlangsung Minggu, 25 Mei malam WIB, dan menjadi panggung perpisahan yang emosional bagi Diks. Ia menunjukkan performa terbaiknya di lapangan, sekaligus memberikan kontribusi nyata untuk gelar terakhirnya bersama klub.
Sejak bergabung dengan FC Copenhagen pada musim 2021-2022, Diks menjadi bagian vital dari skuad utama. Ia mencatatkan 168 penampilan dan berhasil menyumbang 22 gol serta 20 assist. Prestasinya tidak hanya berhenti di statistik individu. Pemain berdarah Belanda ini turut mempersembahkan empat gelar juara untuk FC Copenhagen. Selama empat musim tersebut, ia menunjukkan konsistensi dan loyalitas tinggi kepada klub Denmark tersebut.
Musim 2024-2025 menjadi akhir dari perjalanan Kevin Diks bersama FC Copenhagen. Setelah mengukir berbagai pencapaian, ia akan melanjutkan karier ke Bundesliga Jerman bersama Borussia Monchengladbach. Keputusan untuk pindah ini tentu tidak mudah bagi Diks. Ia mengaku berat meninggalkan klub yang sudah menjadi rumah kedua baginya.
Dalam wawancaranya dengan media Denmark Bold, Diks mengungkapkan bahwa banyak momen yang membekas dalam kariernya di Copenhagen. Ia menyebut pengalaman baik maupun buruk seperti cedera, kemenangan, dan perjuangan di lapangan memberikan pelajaran berharga. “Semakin dekat hari kepergian saya, semakin berat rasanya. Banyak hal luar biasa yang saya alami di sini,” ujarnya.
“Baca Juga: Dedi Mulyadi Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer”
Bagi Kevin Diks, meninggalkan FC Copenhagen bukan hanya soal hengkang dari klub sepak bola. Lebih dari itu, ia juga harus berpisah dari kota yang sudah memberinya banyak kenangan manis. Diks menyebut bahwa Copenhagen telah menjadi bagian penting dalam hidupnya, bukan hanya sebagai pemain profesional tetapi juga sebagai kepala keluarga.
Ia menjalani kehidupan yang harmonis bersama keluarganya di kota tersebut. Kehangatan masyarakat, lingkungan yang ramah, serta suasana kota membuat Copenhagen terasa seperti rumah sejati. “Copenhagen bukan hanya tentang sepak bola. Ini tentang tempat di mana saya dan keluarga saya merasa bahagia,” ungkap Diks dengan nada emosional.
Kevin Diks mengaku berat meninggalkan FC Copenhagen usai empat musim penuh kenangan. Ia merasa kota dan pendukung Copenhagen sangat berarti dalam hidupnya, apalagi putrinya lahir di sana.“Copenhagen memberi banyak untuk saya dan keluarga. Putri saya lahir di sini, itu membuat segalanya sulit,” ujarnya.Diks bersyukur karena berhasil mencapai tujuannya: meraih gelar dan tampil di Liga Champions. Ia mengaku waktu berlalu cepat dan ia berkembang pesat di klub ini.Sebelum resmi pindah ke Borussia Monchengladbach, Diks masih punya satu laga penting. FC Copenhagen akan melawan Silkeborg di final Piala Denmark pada Kamis, 29 Mei pukul 22.00 WIB.
“Baca Juga: MINI John Cooper Works: Performa Tinggi dan Fitur Canggih”