kisahjelas.com – Shin Tae-yong resmi diberhentikan sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI pada Senin, 6 Januari 2025, meskipun kontraknya masih berlaku hingga 2027. Keputusan ini memunculkan berbagai spekulasi tentang kontroversi yang melibatkan pelatih asal Korea Selatan tersebut selama masa kepemimpinannya. Berikut tiga kontroversi besar Shin Tae-yong yang menjadi sorotan:
”Baca Juga : MotoGP 2025 Italia Jagokan Marc Marquez Juara, Bukan Bagnaia“
Elkan Baggott awalnya menjadi andalan Shin Tae-yong saat menangani Timnas Indonesia. Namun, hubungan keduanya memburuk setelah Baggott memilih berlibur bersama kekasihnya daripada bergabung di Piala Asia U-23 2024 dan playoff Olimpiade. Keputusan ini membuat Shin kecewa dan sejak itu Baggott tidak lagi dipanggil ke Timnas. Hubungan mereka yang memburuk memunculkan kritik terhadap manajemen pemain Shin.
Meski telah melatih Timnas Indonesia sejak 2019, kendala bahasa menjadi masalah yang sering disorot. Shin yang tidak fasih berbahasa Indonesia sering mengandalkan penerjemah. Masalah ini menghambat komunikasi efektif antara pelatih dengan pemain, terutama dalam ruang ganti. Dengan tambahan pemain diaspora yang lebih nyaman menggunakan bahasa Inggris, komunikasi tim semakin rumit.
Keputusan Shin Tae-yong dalam menentukan starting line-up saat laga melawan Timnas China di Qingdao Youth Football Stadium menjadi penyebab utama pemecatannya. Shin memilih menurunkan pemain lapis kedua seperti Nathan Tjoe-A-On dan Calvin Verdonk, yang tampil kurang optimal. Timnas Indonesia akhirnya kalah 1-2, dan kabarnya keputusan tersebut menciptakan friksi di ruang ganti.
”Baca Juga : Resep Herbal ala dr Zaidul Akbar untuk Redakan Asam Urat“
Kontroversi ini menjadi catatan penting dalam perjalanan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia. Keputusan PSSI untuk memberhentikannya menjadi langkah signifikan yang akan memengaruhi masa depan sepak bola nasional.