Kisah jelas – Pembahasan mengenai siapa yang akan menjadi calon wali kota Solo dalam Pilkada yang akan datang pada November 2024 terus menjadi sorotan, terutama setelah hasil survei elektabilitas dari Jejaring Analiytics, Research and Communication Consulting (JARCOMM) dirilis baru-baru ini. Survei ini memberikan gambaran yang menarik tentang siapa-siapa saja yang saat ini mendominasi pikiran pemilih, khususnya dari kalangan Gen Z dan Millenial.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan antara 27 Juni hingga 2 Juli 2024. Nama Gusti Bhre Cakrahutomo (KGPAA Mangkunegara X) menempati posisi puncak dengan perolehan dukungan sebesar 31,8 persen. Diikuti secara dekat oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, yang berhasil meraih 27,0 persen suara. Sedangkan di urutan ketiga, nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, dengan perolehan 23,4 persen.
Menariknya, survei ini juga menunjukkan bahwa selisih margin antara kandidat-kandidat utama ini sangat ketat. Mencerminkan dinamika politik yang intens di Kota Solo menjelang Pilkada. “Gusti Bhre sangat diminati di kalangan Gen Z dan Millenial karena dianggap merakyat dan santun. Sementara Teguh Prakosa dan Kaesang Pangarep juga mendapat dukungan signifikan dengan platform masing-masing,” ungkap Manajer Eksekutif JARCOMM, Yuhan Perdana.
Dalam simulasi dengan 8 nama calon wali kota, Gusti Bhre mempertahankan posisinya sebagai yang teratas. Diikuti oleh Teguh Prakosa yang kuat di posisi kedua, dan Kaesang Pangarep yang masih menunjukkan potensi yang besar dalam perebutan kursi kepemimpinan kota.
Selain ketiga nama tersebut, survei juga mencatat kehadiran Sekar Tandjung. Ketua Golkar Solo, dan Ferry Indrianto, Ketua Kadin Solo, yang masing-masing memperoleh 4,1 persen dan 3,9 persen dukungan. Sementara tokoh-tokoh lain seperti Astrid Widayani, Rektor UNSA, HM Mashuri, dan Her Suprabu juga ikut tercatat dalam survei, meskipun dengan angka yang lebih kecil.
”Simak juga: PDIP, Menjaga Kesetiaan dalam Mendukung Jokowi dan Dinamika Pilkada Jawa Tengah 2024“
“Alasan utama pemilih dalam memilih kandidat tertentu adalah kemampuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Membawa perubahan positif, dan konsistensi dalam merakyat,” tambah Yuhan Perdana. Dia juga menyebutkan bahwa hampir separuh dari responden menyatakan. Bahwa isu ekonomi menjadi hal paling penting yang harus dibahas oleh calon wali kota Solo selanjutnya.
Survei yang dilakukan secara tatap muka dengan 500 responden dari Gen Z dan Millenial. Ini memiliki margin of error sekitar ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Menjadikan hasilnya cukup representatif sebagai gambaran elektabilitas pada saat ini.
Dengan demikian, kompetisi Pilkada Solo 2024 diprediksi akan semakin menarik dengan persaingan yang ketat di antara calon-calon yang memiliki dukungan kuat dari berbagai kalangan masyarakat. Terutama dari segmen pemilih muda yang semakin kritis dan berpengaruh.