Kisah jelas – Dalam menjelang Pilkada Jakarta 2024, dinamika politik kembali menjadi sorotan utama, terutama terkait kemungkinan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Anies Baswedan. Pendukung Anies, seperti Founder Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, meyakini bahwa Anies memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan dukungan dari PDIP daripada harus menghadapi kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.
Menurut Andi Sinulingga, saat ini memori publik Jakarta terhadap sosok Ahok sudah tidak sekuat dulu. “Lebih besar peluang Anies bersama PDIP dari pada Anies melawan Ahok,” ungkapnya dalam diskusi Total Politik. Ia merujuk pada hasil survei yang menunjukkan bahwa nama Ahok tidak lagi mendominasi. Sehingga kondisi ini menjadi pertimbangan penting bagi PDIP jika ingin mengusung Ahok dalam Pilkada Jakarta.
”Baca juga: Megawati Soekarnoputri Memperpanjang Masa Jabatan Pengurus DPP PDIP Hingga 2025“
Andi juga mengingatkan bahwa masyarakat Jakarta telah lelah dengan konflik politik identitas yang mendominasi Pilkada Jakarta 2017. Saat itu, Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno berhadapan dengan pasangan Ahok-Djarot Syaiful Hidayat. “Ada kelelahan di masyarakat kita terhadap konflik yang tidak berkesudahan, politik identitas itu melelahkan,” ujarnya.
Dengan kondisi seperti ini, Andi meyakini bahwa PDIP tidak akan lagi mengusung Ahok di Pilkada Jakarta mendatang. Sebaliknya, peluang Anies untuk didukung oleh PDIP menjadi lebih besar. “Lebih besar kemungkinan kalau Anies akan didukung oleh PDIP ketimbang melawan kader PDIP,” tandasnya.
Diskusi seputar Pilkada Jakarta 2024 tidak hanya mencerminkan dinamika internal partai, tetapi juga strategi politik calon yang berpotensi. Anies Baswedan, sebagai figur yang telah dikenal luas di Jakarta. Memiliki peluang untuk menjalin aliansi strategis dengan partai besar seperti PDIP, yang memiliki kursi terbanyak di DPRD Jakarta.
Publik Jakarta kini menanti keputusan dari para pihak terkait langkah politik yang akan diambil menjelang Pilkada 2024. Bagi Anies Baswedan, dukungan dari PDIP bisa menjadi modal besar untuk menghadapi tantangan politik di masa mendatang. Sementara itu, dinamika politik Jakarta akan terus menjadi sorotan. Tidak hanya sebagai ajang perebutan kekuasaan, tetapi juga sebagai refleksi dari dinamika sosial dan politik di tingkat lokal.
”Simak juga: Kaesang Pangarep dan Pilkada, Antara Jakarta dan Jawa Tengah“
Pilkada Jakarta 2024 menjadi ujian strategi politik bagi semua pihak yang terlibat. Dengan mengingat pelajaran dari masa lalu dan melihat kondisi politik yang ada saat ini. Langkah strategis dalam membentuk koalisi dan meraih dukungan publik menjadi kunci keberhasilan dalam meraih kemenangan. Anies Baswedan dan PDIP, dengan segala potensi dan tantangan yang dimiliki, akan terus menjadi fokus perhatian dalam bursa politik Jakarta yang semakin memanas.