Kisah jelas – Ratu Sofya, seorang aktris yang dikenal dengan bakat aktingnya yang mengesankan, saat ini tengah mendapatkan sorotan karena perannya dalam film horor terbaru, Kromoleo. Film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini tidak hanya menghadirkan elemen horor yang menegangkan tetapi juga memadukan adegan action yang intens. Namun, di balik layar film ini, Ratu Sofya menghadapi tantangan fisik yang cukup berat, termasuk mengalami lebam di wajahnya akibat adegan syuting.
Selama proses syuting Kromoleo, Ratu Sofya harus berhadapan dengan berbagai adegan action yang menuntut fisik dan emosional. Salah satu insiden yang menonjol adalah ketika ia mengalami lebam di bagian wajah akibat sebuah adegan pukul yang cukup keras. Dalam sebuah wawancara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/8/2024), Ratu Sofya menceritakan pengalamannya.
“Mata (bagian) sini bengkak, sampai dua minggu baru sembuh,” ungkap Ratu Sofya. Dia menunjukkan area wajah yang mengalami memar dan menambahkan bahwa meskipun lebamnya cukup parah, luka tersebut tidak sampai menyebabkan mimisan. “Alhamdulillah itu nggak sampai mimisan, cuman bengkak aja sih,” ujarnya dengan nada lega.
“Baca juga: Tessa Kaunang Hanya Ingin Sehat Demi Anak-Anak”
Bagi Ratu Sofya, ini bukanlah pertama kalinya ia menghadapi tantangan fisik saat syuting. Menurutnya, mengalami luka atau lebam adalah bagian dari risiko yang harus diterima sebagai seorang aktor, terutama dalam film dengan banyak adegan action. “Aku bener-bener berjalan terus, aku gak peduli mau muka aku kayak gimana,” jelasnya dengan penuh semangat.
Meskipun mengalami cedera, Ratu Sofya tetap menjalankan tugasnya dengan profesional. Dia mengatakan bahwa adanya makeup untuk menutupi lebam membantu dalam menjaga penampilannya di depan kamera. “Ada make up untuk nutupin juga kan, jadi semuanya berjalan dengan lancar. Gak ada yang terganggu juga karena muka aku biru, aman semuanya alhamdulillah,” tambahnya. Ini menunjukkan dedikasinya terhadap perannya dan kemampuannya untuk tetap fokus pada pekerjaan meskipun menghadapi kendala fisik.
Beruntung bagi Ratu Sofya, ia memiliki latar belakang dalam bela diri yang membantunya menghadapi adegan action dengan lebih percaya diri. Sebelum pandemi COVID-19, ia aktif berlatih di perguruan Silat Tapak Suci selama dua tahun. Pengalaman tersebut membantunya dalam menghadapi tantangan fisik selama syuting. “Aku dulu sebelum Covid itu aku sempat dua tahun ikut di perguruan Silat Tapak Suci,” jelasnya. Latar belakang bela diri ini tidak hanya membantunya dalam adegan action tetapi juga memberikan kestabilan mental untuk menghadapi berbagai tantangan di set film.
Kromoleo diangkat dari urban legend di Magelang, Jawa Tengah, yang sudah banyak dipercaya oleh masyarakat setempat. Film ini mengambil latar waktu tahun 1984 dan menceritakan sosok misterius yang muncul dan mengancam seluruh warga di desa. Dengan kombinasi horor dan action, film ini menawarkan pengalaman yang mendebarkan dan berbeda dari film horor lainnya.
Ratu Sofya bersama tim produksi dan sutradara Anggy Umbara telah berusaha keras untuk memastikan bahwa film ini dapat menghibur dan menegangkan penonton. Film Kromoleo dijadwalkan tayang di bioskop pada 22 Agustus 2024, dan para penggemar dapat menantikan bagaimana kisah urban legend ini dihidupkan di layar lebar dengan performa yang mengesankan dari Ratu Sofya dan seluruh cast.
“Simak juga: Publik Figur Ashanty, Siap Mental Menghadapi Komentar Negatif”
Pengalaman Ratu Sofya selama syuting Kromoleo memberikan gambaran yang jelas tentang dedikasi dan profesionalisme seorang aktor. Meskipun menghadapi tantangan fisik dan risiko, ia tetap berkomitmen untuk memberikan performa terbaik. Dengan latar belakang bela diri dan sikap yang positif, Ratu Sofya menunjukkan bagaimana aktor dapat menghadapi berbagai rintangan dengan keberanian dan ketekunan. Film Kromoleo bukan hanya sebuah karya horor, tetapi juga sebuah testament bagi ketahanan dan semangat tim di baliknya.