kebiasaan sehari-hari yang ganggu penyerapan vitamin d
kisahjelas.com –Vitamin D sangat penting untuk kekebalan tubuh, kesehatan tulang, gigi, dan keseimbangan hormon. Namun, beberapa kebiasaan sehat bisa menghambat penyerapannya. Salah satunya adalah pemakaian tabir surya. Sunscreen memang melindungi kulit dari bahaya sinar UV, tapi bisa juga menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan untuk pembentukan vitamin D.
Jika kamu sering berada di dalam ruangan, sinar matahari yang menembus jendela tidak cukup membantu. Kulit tetap membutuhkan paparan langsung untuk memproduksi vitamin D. Cobalah untuk beraktivitas di luar rumah selama 10–15 menit, tiga hingga empat kali seminggu, sebelum pukul 9 pagi atau setelah pukul 4 sore. Pastikan kulit lengan dan kaki terkena sinar matahari langsung.
“Baca Juga: Bulog Raup Laba Rp66,1 Miliar dari Pendapatan Rp60,2 T“
Vitamin D termasuk vitamin yang larut dalam lemak. Jika kamu menjalani diet rendah lemak atau sepenuhnya nabati, penyerapan vitamin ini bisa terganggu. Menghindari lemak dan produk hewani tanpa pengganti yang tepat dapat menurunkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Agar penyerapan tetap optimal, pastikan kamu mengonsumsi makanan kaya lemak sehat. Misalnya, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Selain itu, pilih susu nabati yang difortifikasi dan suplemen vitamin D3 berbasis lumut. Dukungan sinar matahari tetap penting untuk mendukung proses alami pembentukan vitamin D di kulit.
Kalsium memiliki peran penting untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Namun, agar kalsium terserap secara optimal, tubuh membutuhkan vitamin D. Jika kamu mengonsumsi kalsium tanpa diimbangi vitamin D, maka penyerapan dalam tubuh menjadi tidak maksimal.
Kalsium yang tidak diserap dengan baik bisa menumpuk di jaringan lunak atau pembuluh darah. Penumpukan ini dapat menimbulkan risiko kesehatan serius, termasuk gangguan jantung. Selain itu, konsumsi kalsium berlebih tanpa vitamin D bisa menyebabkan ketidakseimbangan yang perlahan menguras kadar vitamin D dalam tubuh.
Solusinya, pilih suplemen yang mengandung kalsium dan vitamin D3 secara bersamaan. Kamu juga sebaiknya memeriksa kadar vitamin D secara berkala agar tahu apakah tubuh memerlukan tambahan suplemen.
Untuk mendukung penyerapan vitamin D secara maksimal, tambahkan makanan yang kaya magnesium ke dalam menu harian. Magnesium membantu aktivasi vitamin D agar lebih efektif digunakan tubuh.
Gejala kekurangan vitamin D bisa terlihat dari rasa lelah terus-menerus, sulit fokus, nyeri otot dan sendi, serta suasana hati yang menurun. Bahkan, kamu bisa mengalami kerontokan rambut dan mudah terkena infeksi seperti pilek.
Itulah alasan pentingnya menjaga keseimbangan antara kalsium dan vitamin D. Meskipun terlihat sebagai kebiasaan sehat, mengonsumsi suplemen secara tidak seimbang.
“Baca Juga: Quartararo Raih Podium MotoGP Spanyol 2025 Pakai Motor Lama“