Kisah Jelas – Bayangkan melayang di udara menuju destinasi Anda, tanpa terjebak kemacetan, dalam sebuah taksi terbang futuristik! Itulah masa depan yang dijanjikan oleh Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Hyundai Motor Group. Pada tanggal 29 Juli 2024, mereka berhasil menguji terbang Proof-of-Concept (PoC) Advanced Air Mobility (AAM) di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto), Samarinda.
Uji coba ini bukan sekadar pertunjukan teknologi, tapi langkah besar menuju transformasi transportasi cerdas dan ramah lingkungan di IKN. Bayangkan saja, taksi terbang ini nantinya akan siap mengantar Anda berkeliling di IKN dengan efisiensi dan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya.
Sebelum uji coba, sertifikasi dan inspeksi ketat dilakukan untuk memastikan keselamatan. Mobil terbang yang diuji, bernama OPPAV (Optional Passenger/Pilot Air Vehicle). Ini adalah hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan Korea Aerospace Research Institute (KARI).
Uji coba ini adalah kelanjutan dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Otorita IKN dan Hyundai Motor Group. Kerja sama ini berlangsung pada 14 November 2022 di Bali, saat acara G20. “Dengan berhasilnya percobaan ini, ini menunjukkan minat dan keseriusan perusahaan global dalam berpartisipasi dalam pembangunan Nusantara. Percobaan ini juga menunjukkan komitmen kami dalam mendukung inovasi teknologi dan peralihan ke energi yang berkelanjutan,” kata Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.
Setelah uji coba ini, UAM (Urban Air Mobility) akan melalui serangkaian pengembangan lebih lanjut. Ini termasuk kajian teknologi, ekonomi, lingkungan, sosial, regulasi, kebijakan, dan infrastruktur. Diperkirakan pengoperasian UAM baru dapat dilakukan setelah tahun 2030, tergantung hasil kajian lebih lanjut.
“Baca: Apple Intelligence Tidak Akan Rilis Bareng iOS 18.1”
Mobil terbang ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas perkotaan dengan solusi transportasi udara yang inovatif dan ramah lingkungan. Integrasi antara mobilitas darat dan udara diperlihatkan melalui moda Shucle, yang berfungsi mengantarkan penumpang ke layanan middle-mile berupa AAM.
Dalam uji coba OPPAV, mobil terbang ini terbang dengan kecepatan 50 km per jam pada ketinggian 50 meter. Selama penerbangan selama 10 menit, OPPAV melakukan manuver holding pattern berbentuk angka delapan. Uji coba ini menunjukkan performa OPPAV dalam mengikuti alokasi ruang udara di APT Pranoto, dengan kontrol penerbangan dilakukan oleh Ground Control Station di darat.
Hyundai Motor Group berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem AAM. Mereka berharap dapat mengomersialkan AAM pada tahun 2028 dan menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah serta lembaga Indonesia untuk memimpin pasar AAM di masa depan.
Jadi, bersiaplah! Masa depan transportasi udara di IKN sudah di depan mata, dan Anda mungkin akan menjadi salah satu penumpang pertama yang merasakan sensasi terbang dalam taksi futuristik ini.
“Simak juga: Hyundai Stargazer, Bikin Perjalanan Aman dan Nyaman”